UPDATE

Ferdi Hasiman Kritisi Pemprov NTT Imbas Pernyataan Wagub Johni Asadoma Kaget dengan Lokasi Hotel di Labuan Bajo

Foto: tajukharian.com- Ferdi Hasiman dan Johni Asadoma

Tajukharian.com-Kisruh tentang pernyataan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mendapat beragam reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ferdi Hasiman, Putra NTT dan juga pengamat energi di Jakarta.

Ia mempertanyakan soal pernyataan Wagub Johni Asadoma yang dinilainya mengejutkan publik.

"Saya cukup terkejut ya pernyataan Pak Wakil Gubernur NTT kemarin di detik (detik.com-red) ya soal dia terkejut banyak sekali hotel dan vila di Labuan Bajo yang dibangun di atas Pantai ya". Katanya seperti dikutip dari laman Facebook Ferdi Hasiman.

"Mestinya Pak Joni ini kan mantan Kapolda NTT dan saya yakin dia paham bagaimana pembangunan hotel dan vila vila di sekitar pinggir laut Labuan Bajo". Tambahnya

"Di bibir pantai Labuan Bajo itu sudah berjejeran hotel hotel mewah. Mestinya ini diperhatikan dulu". Ungkap pengamat energi Nasional kelahiran Manggarai Timur itu.

Ia lantas menantang Pemerintah Provinsi NTT untuk menertibkan hotel-hotel yang menyalahi aturan.

"Saya mau tantang balik Pak Joni ini berani ngga mereka mau tertibkan hotel-hotel yang sudah terlanjur dibangun diatas bibir pantai seperti hotel Ayana, Merorah dan yang terakhir ada Marriot ya". Katanya lagi

"Jadi Sepanjang pantai dari Wae Cecu sampai Gorontalo itu hotel-hotel itu berdiri hampir 100 meter dari bibir pantai dan itu sebenarnya sudah menyalahi Undang-undang pesisir pantai, mestinya itu harus ditegur". Tegasnya

"Nah sekarang kan sudah tidak bisa mundur lagi karena hotel hotelnya sudah dibangun. Tentu Pemprov harus punya kebijakan baru. Misalnya bagaimana pajak untuk daerah, retribusi untuk daerah itu mestinya harus dilihat lagi". Tutupnya dalam sebuah postingan di laman facebook pribadinya yang diposting tanggal 28 Maret 2025.

Sebelumnya, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengaku kaget saat ditanya wartawan terkait lokasi pembangunan hotel dan restoran mewah di Labuan Bajo.

Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma mengaku cukup terkejut ketika baru mengetahui ada vila-vila mewah hingga restoran dibangun oleh investor di atas laut Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Sesuai ketentuan yang berlaku, izin pemanfaatan ruang laut hingga radius 12 mil menjadi kewenangan pemerintah provinsi.

"Saya belum tahu, saya baru tahu ini. Kami baru tiga minggu memerintah (baru dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT). Ini informasi bagus, kami catat," kata Johni di Labuan Bajo, Kamis (20/3/2025).

Sejumlah investor di Labuan Bajo, membangun fasilitas akomodasi di atas laut. Fasilitas akomodasi itu seperti vila-vila mewah milik sejumlah hotel yang ada di dataran. Ada juga restoran yang dibangun dengan memanfaatkan ruang laut Labuan Bajo. Vila dan restoran itu memanfaatkan ruang laut hingga ratusan meter dari tepi pantai.

Johni sempat menanyakan lokasi vila-vila milik hotel maupun restoran yang memanfaatkan ruang laut di Labuan Bajo. Mantan Kapolda NTT ini berjanji akan mengeceknya.

"Nanti saya akan cek, terima kasih informasinya. Saya tidak tahu sama sekali," kata Johni dilansir detik.com.*

Labuan Bajo, Tempat Wisata yang Unik untuk Para Pelancong

Foto: Tajukharian.com-web@/ayotraveling

Tajukharian.com-Labuan Bajo adalah salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia yang menawarkan keindahan alam luar biasa, terutama bagi para pelancong yang menyukai petualangan dan keindahan bahari. Terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Labuan Bajo menjadi pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, rumah bagi komodo yang terkenal di seluruh dunia.

Pesona Wisata Labuan Bajo
1. Pulau Komodo dan Rinca
Daya tarik utama Labuan Bajo adalah Pulau Komodo dan Pulau Rinca, tempat wisatawan bisa melihat komodo di habitat aslinya. Selain itu, kedua pulau ini menawarkan pemandangan savana yang eksotis.
2. Pulau Padar
Pulau ini terkenal dengan panorama perbukitannya yang menakjubkan, terutama saat matahari terbit atau terbenam. Dari puncaknya, wisatawan bisa menyaksikan hamparan laut biru dengan teluk-teluk berbentuk unik.
3. Pink Beach
Pantai berpasir merah muda ini merupakan salah satu dari sedikit pantai berwarna serupa di dunia. Air lautnya yang jernih dan terumbu karang yang indah menjadikannya tempat ideal untuk snorkeling dan diving.
4. Gua Batu Cermin
Gua ini memiliki formasi batuan unik yang memantulkan cahaya seperti cermin, sehingga menciptakan efek cahaya yang menarik.
5. Wisata Bahari dan Diving

Perairan sekitar Labuan Bajo adalah surga bagi penyelam dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa. Lokasi populer seperti Manta Point dan Crystal Rock menawarkan pengalaman menyelam dengan hiu, pari manta, dan terumbu karang yang memukau.
Labuan Bajo dapat diakses melalui Bandara Komodo yang melayani penerbangan dari Jakarta, Bali, dan kota-kota besar lainnya. Untuk akomodasi, tersedia berbagai pilihan, mulai dari hotel mewah hingga penginapan sederhana yang cocok untuk backpacker.
Labuan Bajo adalah destinasi impian bagi wisatawan yang mencari petualangan dan keindahan alam. Dari pantai eksotis hingga perairan yang kaya akan kehidupan laut, tempat ini benar-benar surga bagi para pelancong.*

Labuan Bajo: Permata Wisata di Ujung Barat Flores

Foto: Pulau Padar Labuan Bajo. tajukharian.com-Web/@ayotraveling

Tajukharian.com - Labuan Bajo, sebuah kota kecil yang terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, telah berkembang pesat menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia. Dikelilingi oleh keindahan alam yang luar biasa, kota ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan, budaya yang kaya, serta petualangan yang tak terlupakan bagi para wisatawan.

Keindahan Alam yang Menakjubkan

Salah satu daya tarik utama Labuan Bajo adalah Taman Nasional Komodo, yang terdiri dari tiga pulau besar: Komodo, Rinca, dan Padar, serta beberapa pulau kecil lainnya. Taman Nasional ini terkenal sebagai habitat asli dari komodo, kadal terbesar di dunia yang hanya ditemukan di Indonesia. Wisatawan dari seluruh dunia datang ke sini untuk melihat langsung hewan purba ini di habitat alaminya. Selain komodo, taman nasional ini juga menawarkan pemandangan pantai yang indah, perairan yang jernih, serta keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, menjadikannya surga bagi penyelam dan snorkeler.

Pantai Pink, salah satu dari tujuh pantai berpasir merah muda di dunia, juga menjadi daya tarik tersendiri. Warna pasir yang unik ini berasal dari campuran pasir putih dengan pecahan koral merah. Pantai ini menawarkan pemandangan yang memukau dan pengalaman berlibur yang unik.

Petualangan dan Aktivitas Wisata

Labuan Bajo tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berbagai aktivitas petualangan yang menantang. Selain menyelam dan snorkeling, wisatawan dapat menikmati kegiatan seperti hiking di Pulau Padar yang terkenal dengan pemandangan matahari terbit dan terbenamnya yang spektakuler, serta trekking di Pulau Komodo dan Rinca untuk mengamati komodo. Bagi pecinta alam, wisata di gua-gua sekitar Labuan Bajo seperti Goa Batu Cermin juga merupakan pengalaman menarik.

Penyelam dapat menjelajahi kehidupan bawah laut yang kaya di sekitar Labuan Bajo. Lokasi penyelaman seperti Batu Bolong, Manta Point, dan Crystal Rock menawarkan pengalaman menyelam yang tak tertandingi dengan beragam spesies laut mulai dari ikan kecil berwarna-warni hingga ikan pari manta yang megah.

Budaya dan Kehidupan Lokal

Labuan Bajo juga merupakan pintu gerbang untuk menjelajahi kekayaan budaya Flores. Desa-desa tradisional seperti Wae Rebo, yang terkenal dengan rumah adat berbentuk kerucutnya, menawarkan wawasan tentang kehidupan dan tradisi masyarakat lokal. Wisatawan dapat belajar tentang cara hidup masyarakat setempat, mengamati proses pembuatan tenun ikat tradisional, dan menikmati tarian serta musik lokal.

Makanan lokal juga menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan dapat mencicipi berbagai hidangan khas Flores yang kaya akan rempah-rempah, seperti ikan bakar, jagung titi, dan sambal matah.

Infrastruktur dan Pengembangan Pariwisata

Dalam beberapa tahun terakhir, infrastruktur di Labuan Bajo telah berkembang pesat untuk mendukung pertumbuhan pariwisata. Bandara Komodo telah diperluas dan ditingkatkan untuk menerima lebih banyak penerbangan domestik dan internasional. Fasilitas akomodasi juga beragam, mulai dari hotel berbintang hingga penginapan ramah anggaran, memungkinkan wisatawan dengan berbagai preferensi dan anggaran untuk menikmati kunjungan mereka.

Pemerintah Indonesia juga telah mencanangkan Labuan Bajo sebagai salah satu dari "10 Bali Baru," yaitu destinasi pariwisata yang dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan internasional. Investasi besar-besaran dalam infrastruktur, termasuk pelabuhan, jalan, dan fasilitas umum, bertujuan untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Laut untuk Kesejahteraan: Reformasi untuk Ekonomi Biru di Indonesia

Foto: Tajukharian.com - Web@/gatra

Tajukharian.com - Ekonomi laut yang berkelanjutan sangat penting bagi Indonesia untuk mewujudkan masyarakat pesisir yang sejahtera, lingkungan laut yang sehat, dan perekonomian nasional yang berkembang Hal ini diuraikan dalam laporan Laut untuk Kesejahteraan: Reformasi untuk Ekonomi Biru di Indonesia yang dirilis oleh Bank Dunia pada 25 Maret 2021.

Peran laut sangatlah pentig bagi kesejahteraan Indonesia, dengan sektor perikanan senilai 27 miliar dollar AS, menghidupi 7 juta tenaga kerja, dan mememenuhi lebih dari 50 persen kebutuhan protein hewani di Indonesia.

Namun, terdapat tantangan bagi ekosistem laut dan pesisir, yang apabila tidak dikelola secara berkelanjutan, dapat mengurangi potensi ekonomi laut Indonesia. Sekitar 38 persen dari ikan ditangkap melebihi kemampuan ekosistem untuk mengembalikan jumahnya (overfishing), sekitar sepertiga dari terumbu karang yang berharga bagi Indonesia berada dalam kondisi kurang baik,  ekosistem pesisir yang penting, seperti mangrove, mengalami pengurangan yang besar.  sementara sampah laut menimbulkan kerugian bagi perekonomian Indonesia senilai lebih dari USD 450 juta setiap tahunnya. Beberapa destinasi wisata laut dan pesisir juga telah menunjukkan dampak dari pengunjung yang terlalu padat dan belum memiliki infrastuktur dasar yang memadai.

“Pemerintah Indonesia saat ini tengah menempuh berbagai kebijakan menuju strategi ekonomi biru untuk meningkatkan tata kelola ekosistem laut dan pesisir, mencapai peluang ekonomi yang setara, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Strategi ini mencakup penetapan target ambisius untuk mengurangi sampah laut serta memulihkan dan melestarikan mangrove dan ekosistem laut lainnya. Kami menyambut peningkatan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk lebih memperkuat implementasi ekonomi laut yang berkelanjutan,” ujar Menteri Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 25/03/2021 seperti dikutip situs resmi worldbank.

Untuk mendukung berbagai strategi dan kegiatan pemerintah Indonesia, laporan ini mengusulkan beberapa rekomendasi. Untuk mendukung sektor perikanan yang berkelanjutan dan produktif, pemerintah dapat menerapkan sistem Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Indonesia dan memperkuat area taman laut yang terus berkembang, dengan memanfaatkan potensi dukungan dari dana abadi nasional dan kemitraan dengan sektor swasta.  

Memperluas moratorium alih fungsi hutan primer hingga meliputi seluruh ekosistem mangrove dapat mencegah kerusakan mangrove, serta mendukung sasaran restorasi mangrove yang ada saat ini. Laporan ini juga merekomendasikan langkah-langkah untuk mengurangi sampah plastik di laut, termasuk dengan menetapkan persyaratan minimum kandungan bahan daur ulang di dalam produk-produk tertentu dan memperluas larangan penggunaan produk-produk plastik yang dapat digantikan. Upaya untuk mengatur arus pengunjung ke destinasi wisata pesisir dan laut juga dapat ditingkatkan.

Sebagai bahan informasi berbagai investasi dan kebijakan nasional, serta agar Indonesia dapat memanfaatkan peluang keuangan biru, maka pemerintah dapat melanjutkan upaya untuk meningkatkan data dan penghitungan jasa ekosistem, seperti potensi karbon yang tersimpan, habitat bagi keanekaragaman hayati, dan perlindungan dari badai.

“Di tingkat global, reformasi yang mendorong ekonomi laut yang berkelanjutan telah terbukti dapat mengembangkan potensi ekonomi laut sekaligus mengatasi perubahan iklim, memenuhi kebutuhan bagi ketahanan pangan dan keanekaragaman hayati,” ujar Satu Kahkonen, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste. “Investasi yang berkelanjutan dalam  keterampilan, kelembagaan, infrastruktur, dan layanan akan membantu Indonesia memanfaatkan sumber daya lautnya secara berkelanjutan dan menyeluruh. Selain itu, di masa pasca pandemi COVID-19, kegiatan restorasi dan konservasi ekosistem pesisir dan laut dapat membantu menyediakan pekerjaan jangka pendek sembari memperkuat ketahanan dalam jangka panjang.”

Untuk memperkuat strategi ekonomi biru dan memanfaatkan secara utuh potensi ekonomi lautnya, Indonesia dapat memperkuat koordinasi lintas-sektor melalui Sustainable Oceans Platform tingkat tinggi. Dengan pendekatan ini, berbagai lembaga pemerintah dan para pelaku non-pemerintah diajak turut serta mengambil bagian dalam koordinasi perencanaan dan implementasi kebijakan, memantau kemajuan, serta pertukaran pengetahuan maupun praktik-praktik terbaik di lintas-sektor kelautan.*

Type and hit Enter to search

Close